Sabtu, 30 April 2011

Musim Adu Jangkrik

Kali ini aku teringat masa kecil, saat bermain Jangkrik. Binatang yang memiliki nama latin Gryllidae ini memiliki tubuh rata dan antena panjang. Yang khas dari jangkrik adalah suara mengerik yang hanya dihasilkan oleh jangkrik jantan. Suara mengerik nya yang keras digunakan untuk menarik betina dan menolak jantan lainnya. Dan suara ini biasanya terdengar menjelang sore atau dikesunyian malam. Suara yang mungkin bagi sebagian orang diartikan sebagai sebuah keberisikan belaka.



Tentang bermain jangkrik, aku yakin bahwa tak semua orang pernah bermain dan menjadikan jangrik sebagai sebuah permainan, terutama dimasa kanak-kanaknya. Di daerah Jawa Barat, jangkrik bukan hanya ditempatkan sebagai binatang malam saja tetapi juga menjadi bagian budaya masyarakat, yang mana dikemas menjadi sebuah permainan bernama ngadu jangkrik. Hal yang juga berlangsung di daerah China daratan, terutama dulu nya oleh bangsawan kerajaan.



Permainan ngadu jangkrik biasanya dimainkan oleh laki-laki dan menggunakan jangkrik jantan sebagai binatang aduan. Ngadu jangkrik tidak hanya didominasi oleh anak-anak kecil tetapi juga laki-laki dewasa. Jangkrik yang dijadikan aduan bukanlah jenis jangkrik sawah , melainkan jangkrik dengan jenis lain yang dalam bahasa Sunda disebut Jangkrik Kalung yang ciri-cirinya berwarna hitam legam atau Jangkrik Konar yang berwarna kecoklatan. Tetapi ada kesamaan fisik pada ke dua jenis jangkrik tersebut yaitu memiliki garis berwarna kuning diantara kepala dan tubuhnya.



Jangkrik aduan jenis kalung ataupun konar biasanya dulu kudapatkan dengan membelinya pada pedagang jangkrik yang datang pada saat musim jangkrik tiba. Aku biasa membelinya didepan sekolahku atau datang langsung kerumah penjualnya. Jangkrik- jangkrik itu biasanya dijual berdasar standar ukuran besar kecil nya jangkrik dan garang atau kuatnya suara jangkrik waktu dia mengerik. Tapi tentu saja dengan harga yang masih terjangkau untuk kantong anak SD sepertiku.



Selain itu, ada lagi cara mendapatkan jangkrik yang agak sulit, tapi lebih mengasyikan buatku. Mencarinya di alam lepas bersama teman-teman sebayaku. Kami biasanya pergi kedaerah perbukitan yang kami ketahui adalah tempat populasi jangkrik berada. Dalam bahasa Sunda, pencarian jangkrik disebut sebagai ngala jangkrik. Biasanya kami melakukannya pada saat musim penghujan tiba. Pada saat itu, anak-anak di kampungku akan pergi secara bergerombol ke perladangan atau perbukitan untuk ngala jangkrik.



Mengapa kami pergi di kala musim penghujan? Karena setahu kami pada saat itulah jangkrik berbiak dan dalam kelembaban udara dingin itu anak jangkrik tumbuh sayapnya. Dan pada saat itu, kondisi tanah yang terkena hujan memudahkan kami untuk mencongkel tanah tempat jangkrik bersarang. Suara jantan yang mengerik mempermudah kami untuk menemukan sarang jangkrik, selain itu letak sarang juga kami kenali dari adanya tanda-tanda sisa rumput yang mereka makan.



Aku pernah melakukan perburuan bersama seorang teman yang lebih dewasa, dengan berjalan kaki sekitar 1 Jam dari rumah ke sebuah perbukitan disekitar sebuah perkampungan. Usaha yang tidak sia-sia, karena kami mendapatkan jangkrik aduan yang jumlahnya banyak. Bahkan sebagian kemudian bisa kami jual, sedangkan sebagian lagi tetap kami pelihara. Perjalanan itu tidak hanya menghasilkan jangkrik tetapi juga memberi pengalaman baru padaku mengenal sekelompok masyarakat yang masih memegang teguh tradisi Sunda Wiwitan. Warga perkampungan Adat Cireundeu, begitu namanya, sehari-harinya tidak memakan nasi melainkan singkong. Bagi mereka itu adalah wujud dari rasa menghormati ajaran leluhur, dimana dalam kepercayaan Sunda Wiwitan padi ditempatkan sebagai tanaman sakral yang disebut sebagai Nu Geulis Nyai Pohaci Sri Dangdayang Tresnawati.



Kembali ke jangkrik, kami biasanya melakukan ngala jangkrik disaat hari menjelang sore. Mencari dan berusaha mengenali lubang diantara tanah dan semak, kemudian mencongkelnya dengan parang atau kayu. Melangkah mengendap mendekati sumber suara, saat terdengar suara mengerik. Sedangkan orang dewasa, lebih memilih melakukannya di malam hari. Ini karena pencarian jangkrik lebih mudah dilakukan. Selain suara mengerik yang semakin ramai, pencarian juga cukup dilakukan dengan mengandalkan lampu petromak. Cahaya lampu biasanya menarik perhatian jangkrik untuk datang mengerubungi. Kami anak-anak tidak pernah di izinkan untuk ikut di malam hari, karena resikonya cukup besar, terutama dari serangan binatang malam atau ular.



Pada saat ngadu jangkrik terdapat cara khusus untuk membuat jangkrik mengerik. Menggunakan benda terbuat dari serat daun menyerupai kuas lukis kecil, yang kemudian di putar di sepanjang tubuhnya terutama bagian kepalanya. Itu akan membuat si jangkrik ‘geli-geli’ sehingga kemudian mengerik. Usaha tersebut juga bisa di pakai untuk mengetahui seberapa garang jangkrik itu sebagai jago untuk diadu. Jika capitan dimulutnya terbuka lebar sambil berusaha menyeruduk alat penggeli, dan mengeluarkan suara mengerik keras merupakan pertanda bahwa si jangkrik adalah petarung yang hebat. Ibaratkan seorang petinju, suara mengerik keras itu adalah psy war yang sangat berguna dalam menunjukan dominasi untuk menakuti lawannya. Sedangkan ukuran capitan mulut akan digunakan sebagai senjata utama dalam melakukan hook, uppercut, atau jab yang akan membuat lawan mundur atau bahkan terpelanting tidak bersuara lagi.



Walaupun ngadu jangkrik merupakan sudah dikenal dan dilakukan lama oleh warga, namun pada sebagian masyarakat terutama golongan tua, permainan ini dinilai sebagai kegiatan yang mubazir dan dosa. Mubazir karena tidak hanya membuang uang, tetapi juga membuang waktu. Dan berdosa karena menyakiti binatang. Apalagi bagi kalangan orang dewasa, permainan ngadu jangkrik terkadang diiringi dengan taruhan sejumlah uang.



Aku sendiri ingat betul, betapa amak (ibu ku) marah-marah apabila uang jajan habis untuk membeli jangkrik. Masih ku ingat, amak selalu mengatakan jika aku masih mengadu jangkrik kelak diakhirat aku akan disiksa dan diadu persis seperti jangkrik yang aku adu. Untuk sesaat aku benar-benar takut, apalagi jika waktu itu aku sedangmem baca buku bergambar yang menggambarkan bagaimana manusia disiksa di neraka. Tapi tak lama, aku akan balik lagi asyik ngadu Jangkrik dengan teman teman di kampung.



Sekarang aku sadari bahwa sebenarnya ngadu jangkrik bukan melulu persoalan adu gengsi seorang laki-laki atau hanya soal judi semata. Ada sisi menarik lain yang belum tentu didapatkan dalam permainan anak-anak sekarang. Ngadu jangkrik membuat masa kecilku indah karena begitu dekat dengan alam sekitar . Tidak saja tahu bagaimana mengadu jangkrik saja, tapi juga mengajarkan bagaimana memeliharanya sebagai binatang peliharaan, mengetahui bagaimana anak jangkrik tumbuh besar, membedakan mana jangkrik yang jantan dan mana yang betina. Membuatkan kandang dari kaleng di isi tanah atau dari susunan kayu bertingkat, memberi makanan dan menjaga nya terutama dari kucing. Dan dari makanannya aku bisa mengetahui ada sejenis rerumputan yang disukai jangkrik dan itu bisa digunakan sebagai bahan dasar obat, yang kalau aku tak silap bisa dibuat menjadi salep obat kurap.



Aku sendiri tak tahu pasti, apakah saat ini ngadu jangkrik masih menjadi permainan buat laki-laki terutama anak-anak di kampungku. Jangan-jangan tidak. Selain kalah oleh game online yang menjamur, habitat jangkrik aduan pun mungkin semakin sulit ditemui karena, bukit dan perladangan telah berubah menjadi perumahan. Musim penghujan pun tak dapat lagi dipastikan kapan dia akan datang tahun ini.

4 komentar:

blog_pande mengatakan...

adu jangkrik. d tempat saya juga. sangat seru juga melakukanya.jauh lebih mengasikkan dari pada permainan yag saya lihat saat ini. tapi sekarang jangkrik aduan susah untuk dicari.

Oke Deh !!! mengatakan...

wah seru nih adu jangkrik,,,masih ada ngk ya sekarang,,,,

UPDATE POKER mengatakan...

- KINI TELAH HADIR GAME FENOMENAL 2017 YANG SANGAT BOOMING TAHUN LALU DI POKER BINTANG
SUPER 10, YA GAME INI TERINSPIRASI DARI SAKONG ONLINE.
DAN MENJADI GAME TERBAIK DAN PALING DI MINATI DI SEMUA KALANGAN PECINTA GAME ONLINE.

SEGERA MAINKAN PERMAINAN SUPER 10 DAN DAPATKAN JACKPOT MENARIK BERSAMA SUPER 10.

DAPATKAN JUGA EVEN PROMO ESKLUSIF DARI POKER BINTANG :
- BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10 %
- BONUS TURN OVER SETIAP MINGGU 0.5 %
- BONUS REFERAL 10 % (SEUMUR HIDUP)
- JACKPOT TERBESAR
- BONUS T COIN ( UNTUK TURNAMEN POKER )

JUGA DAPATKAN FASILITAS :
- KEAMANAN DATA TERJAMIN
- 7 GAME DALAM 1 USER ID
- LAYANAN LIVE CHAT 24JAM ONLINE
- MINIMAL DEPOSIT & PENARIKAN DANA DI MULAI DARI IDR 20.000
- TURNAMEN POKER SETIAP WAKTU

SEGERA BERGABUNG DI : WWW.BINTANG-QQ,COM
BBM : D866631B
LINE : pokerbintang
WA : +6287772383534

JANGAN TUNGGU-TUNGGU BESOK LAGI YA GAN, NANTI HOKINYA KEBURU KABUR LHO !!
SALAM SUKSES

awdawd mengatakan...

Permainan Sabung Ayam Online di Agen BOLAVITA , dengan minimal deposit hanya Rp 25.000 saja , dan minimal betting hanya Rp 10.000 saja sudah bisa mainkan permainan Sabung Ayam

http://agensabungayam.logdown.com/post/7859940-ayam-shamo-brazil-silangan-bangkok-terbaik

Produk Kami Judi Sabung Ayam Online S128, SV388.

https://www.sateayam.fun/
https://m1.hj128.club/
Daftar Sabung Ayam sv388
Daftar Sabung Ayam Online S128

Agen Sabung Ayam Online Bolavita Banyak Bonus dan Promo Mari Bergabung :

Promo Sabung Ayam Terbaru 8x Win Beruntun.
Bolavita Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
Sabung Ayam Deposit Via Pulsa XL & TSEL 25rb.

Promo Promo BOLAVITA

Telegram : +62812-2222-995
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita