helmet dan pasangan percaya diri tahun ini

Ada kejadian konyol yang bikin aku tersenyum kecut, saat aku melarikan diri dari kejaran udara panas kota yang sudah mengobrak abrik badan dan ketiak ku dengan keringat dari hari biasanya. Di salah satu pusat perbelanjaan kota, aku berpapasan dengan dua pasangan muda mudi dengan santainya mengunakan helmet berjalan diantara keramaian pusat perbelanjaan. Tak ada rasa risihpun tersirat dari wajah keduanya. Keduanya layak dilabeli sertifikat pasangan percaya diri tahun ini.

Pemandangan ini kontradiktif, jika melihat kesebrangan jalan, lalu lalang pengendara sepeda motor yang masih saja tak hirau dengan hal ihwal safety reading, terutama memakai helm berstandar nasional Indonesia di jalan raya. Masyarakat kita seperti terkena sindrom penyakit semau-maunya gue lah, emang ente siapa, emang gue pikirin ? Tapi sepertinya prilaku pasangan itu bisa jadi adalah perpaduan sindrom penyakit itu dengan gambaran kondisi masyarakat disisi lain, yang juga keranjingan sindrom penyakit kleptohelmet, merasa dan tak aman walaupun sudah ada perusahaan services parkiran. Jadi ibarat seorang desainer baju, kedua pasangan ini pandai betul membuat padu padan tampilan penyakitnya dan masyarakat serta keinginannya untuk tampil ditengah keramaian.

Setahuku paling tidak ada empat prilaku pemakaian helmet yang tidak lazim lainnya, pakai helmet saat nonton konser, pakai helmet untuk tameng saat tawuran, dan satu lagi pakai helmet untuk pelindung wajah pada saat merampok Bank atau membobol isi mesin ATM. dan terakhir pakai helmet saat mancing ikan di kolam.

Lagi-lagi inilah salah satu bukti kelebihan akal manusia, benda budayanya telah dipergunakan melebihi fungsi penciptaannya. Tak saja fungsional untuk keselamatan berkendaraan tapi juga fungsional untuk gaya bahkan kejahatan sekalipun.

Balik lagi ke pasangan percaya diri tahun ini, jangan-jangan hanya aku saja yang rewel sementara yang lain ngak tuh? Karena memikirkan diri sendiri saja sudah tak berkesudahan repotnya dan memakan waktu, jadi peduli amat dengan orang lain, jadi ndak ada salahnya berprilaku menyimpang , dan berbeda dengan orang lain kok, dengan syarat punya percaya diri berlebih - lebih kawan.